Ciri Bakalan Cucak Rawa Berkualitas – Untuk mendapatkan burung cucak rowo yang berkualitas tentunya tidak bisa secara instan. Bahkan jika anda punya uang pun jika pola perawatannya tidak tepat sesuai karakter cucak rawa tersebut yakin lah burung itu akan rusak juga, kecuali anda nyewa perawat cucak rowo juga baru bisa hehe. Untuk mendapatkannya tentu ada proses yang ditempuh, itulah salah satu keasyikan ketika memelihara burung.
Proses yang harus dilalui ketika ingin mendapatkan burung cucak rawa berkualitas yaitu proses pemilihan bakalan cucak rawa berkualitas dan proses rawatan. Keduanya saling berpengaruh satu sama lainnya. Kalau ditanya mana yang lebih penting perawatan atau cucak rawa berkualitas? Keduanya sama-sama penting, 50:50 atau setengah-setengah kalo di ibaratkan. Nah kalo masalah perawatan tentu bisa kita ubah, kita modifikasi, kita coba-coba mana yang pas. Tetapi urusan bakat tentu tidak bisa.
Oleh karenanya kita perlu memilih bakalan cucak rowo yang bagus agar kelak burung yang kita pelihara bisa sesuai dengan keinginan kita, ya jadi bagus lah. Untuk memilih bakalan cucak rowo berkualitas ada beberapa ciri yang bisa kita perhatikan. Ciri-ciri ini tidak mutlak hukumnya, tetapi rata-rata cucak rowo yang bagus memiliki ciri-ciri ini, jadi tidak salah jika kita memperhatikannya.
Ciri Bakalan Cucak Rowo Yang Bagus
Berikut ini beberapa ciri bakalan cucak rowo yang bagus :
- Pilih daerah asal cucak rawa. Kebanyakan cucak rawa berasal dari daerah Medan, Lampung, dan Kalimantan (satu rumpun dengan Malaysia). Setiap daerah biasanya memiliki karakter tertentu. Cucak rowo asal Medan dan Lampung biasanya memiliki tubuh yang besar, suaranya ulem dan keras, tetapi jarang ropel (tetapi tidak menutup kemungkinan ada yang ropel), bunyinya rata-rata pendek. Cucak rawa Sumatera dan Kalimantan biasanya bermental bagus volume keras, ada yang ropel dan ada juga yang bersuara biasa saja. Silahkan dipilih sesuai selera.
- Pilih jenis kelamin, jika teman-teman hanya ingin membeli satu cucak rowo maka harus menentukan jenis kelamin cucak rowo terlebih dahulu kita harus perhatikan tujuan kita memelihara cucak rowo. Karena jantan dan betina pada cucak rowo mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. pada umumnya cucak rowo jantan suaranya bagus tetapi putus-putus dan cenderung pendek (tidak semua yah, hanya seringnya), dan jika bertemu dengan cucak rowo betina digantangan biasanya akan bunyi masang (lembek deh doi). Sedangkan cucak rowo betina biasanya cenderung berbunyi panjang (peluang ropel lebih tinggi, tetapi tidak mutlak yah), jika bertemu cucak rowo jantan tetap mau bunyi walau cenderung masang juga tetapi jika bertemu betina tetap akan ngotot. Nah karena ada kekurangan dan kelebihan masing-masing jadi jenis cucak rowo yang bagus jantan apa betina? Itu relatif, silahkan disesuaikan saja hehehe
- Pilih cucak rawa yang tidak jenong, raba bagian atas kepalanya dari pangkal paruh geser sampe belakang kepala, jika dirasa ada benjolan (lekukan/cekungan) kemungkinan besar cucak rawa tersebut adalah jantan.
- Pilih postur yang pas, cucak rawa bertubuh panjang dan langsing namun agak membongkok (songkok), umumnya akan lebih agresif ketika beradu diarena lomba.
- Bisa juga dilihat dari paruh, jangan terkecoh memilih burung berparuh tebal dan panjang, kebanyakan cucakrawa seperti itu lebih doyan makan dan suaranya pendek-pendek (hanya pada umumnya loh). Sebaliknya pilihlah yang berparuh tipis dan pendek, biasanya lebih rajin berkicau lalu suaranya pun relatif menggulung.
- Pilih warna bulu mengkilap dengan garis-garis putih yang kontras (serasi/teratur) dan memiliki warna sedikit kehijauan pada bagian sayap. Ini bisa menjadi acuan bahwa cucak rowo tersebut sehat.
Nah itu garis besarnya untuk memilih bakalan cucak rawa berkualitas, untuk sisanya silahkan tergantung selera masing-masing yah. Jangan lupa sandingkan dengan burung trucukan agar bisa ropel atau bisa buka : download suara trucukan.