Anis merah atau biasa juga disebut punglor merah, punglor cacing, anis bata atau punglor bata (Zoothera citrina) tak diragukan lagi adalah sala satu burung kicau populer di indonesia. Kicau mania pasti tak asing lagi dengan burung anis merah yang tersohor ini, apalagi dengan daya pikatnya yaitu gaya telernya menjadikan burung ini mampu memberikan pesona yang indah bagi yang melihatnya.
Daftar Isi
Habitat & Kehidupan Anis Merah
Burung Anis Merah tersebar dibanyak negara tidak hanya dapat ditemukan di Indonesia, tetapi juga ditemukan di banyak negara lain, seperti China, India, Laos, Malaysia, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, Myanmar, Nepal, Pakistan, SriLanka, Thailand, dan Vietnam. Jumlah anis merah tidak terlalu drastis penurunannya dalam kurun waktu 10 terakhir ini, sehingga salah satu lembaga pelestari burung internasional (Birdlife international) masih merekomendasikan burung ini dicatat dengan status belum terancam punah (Least Concern) pada daftar burung-burung terancam punah di seluruh dunia (IUCN Red List) tahun 2008. Meski demikian, diperkirakan jumlah Anis Merah di daerah Jawa telah menurun dengan sangat drastis mungkin dikarenakan maraknya penjaringan burung untuk dijual sebagai peliharaan. Dikhawatirkan lagi bertambahnya penurunan populasi anis merah ini karena semakin berkurangnya lahan untuk tempat tinggal karena maraknya penebangan pohon. Di Kalimantan utara burung-burung menetap di hutan pegununggan dan tinggal di ketinggian sekitar 1000 – 1500 meter di atas permukaan laut dan di Jawa dan Bali dapat ditemukan disekitar ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut.
Anis merah mencari makanan di atas mermukaan tanah di balik pepohonan yang rindang, biasanya anis merah mencari makanan di area yang teduh yang dibantu oleh bayang-bayang dari sinar matahari. Biasanya anis merah membongkar dedaunan dan batang pohon kecil untuk mencari serangga makanan favoritnya, seperti laba-laba, jangkrik, cacing, dedaunan dan buah-buahan yang jatuh ketanah.
Anis merah termasuk kedalam burung kicau yang tidak rewel dalam berkembang biak. Burung anis merah membangun sarangnya berdua, biasanya diketinggian 4,5 Meter atau lebih pendek lagi. Sarang yang dibangun biasanya didaerah rerumputan dan semak belukar. Sarang terbentuk dari daun, akar pohon, jerami, dan seresah yang dapat mereka temukan disekitar. Anis merah bertelur tidak banyak biasanya tiga telur dalam sekali siklus terkadang empat atau dua telur. Telur akan menetas jika sudah dierami selama dua mingguan (13-14 hari). Anak burung anis yang sudah menetas akan di rawat sekitar 12 hari sampai bisa terbang sendiri dan keluar dari sarangnya.
Alasan Anis Merah Disukai
Anis merah adalah salah satu burung yang populer dikalangan kicau mania selain murai batu. Setiap burung sebenarnya mempunyai keistimewaan tersendiri nah berikut keistimewaan anis merah di mata kicau mania :
Warna yang menarik
Bagi sebagian kicau mania warna anis merah ini menjadi warna primadona. Campuran warna merah terang dan kalem sangat serasi dan bisa merefresh otak yang sedang lelah dengan melihatnya atau juga itung-itung ‘cuci mata’ agar mata yang lelah bisa kembali segar.
Gaya kicau yang unik
Burung anis merah juga terkenal dengan aksi ‘teler’ nya ketika sedang berkicau. Teler? yah seperti orang yang mabok atau teler. Gaya inipun menjadi salah satu daya tarik penghobi untuk memelihara anis merah. Lihat gaya anis merah ketika sedang teler
Suara yang beraneka ragam
Bukan burung kicau namanya jika tidak memunyai suara yang beraneka ragam hehehe. Jangan ditanya deh tentang kualitas suara burung anis merah ini :D.