Perawatan Ciblek Gunung, Sawah Hasil Tangkapan Liar (Hutan)

Perawatan ciblek hasil tangkapan liar – Ciblek mania biasanya mendapatkan burung ciblek bakalan bisa dengan cara membeli atau menangkap di alam, bisa juga membeli ciblek liar hasil tangkapan hehehe. Masalah yang sering terjadi pada ciblek yang berasal dari alam liar adalah tingkat kematian yang tinggi. Karena ciblek yang berasal dari alam liar belum suka dan tidak bisa makan voer ditambah lagi tingkat stress yang tinggi pada ciblek tangkapan hutan menambah resiko kasus matinya ciblek.

Tentu sebagai pecinta burung kicau kita tidak akan membiarkan hal ini terjadi bukan. Kita ingin ciblek tangkapan liar kita bisa hidup dan makan voer seperti kebanyakan burung kicau lainnya.

Perawatan-Ciblek-Gunung-Hasil-Tangkapan-Liar-Hutan
Foto ciblek https://www.facebook.com/adi.freshboys

Perawatan ciblek liar hasil tangkapan

Ciblek liar ini biasanya bisa kita dapati di penjual-penjual burung secara ombyokan, sebelum tahap pemeliharaan terlebih dahulu kita pilih ciblek yang sehat dan lincah agar tingkat keberhasilan bisa meningkat.

1. Langkah pertama dalam merawat ciblek liar adalah mengenalkan ciblek dengan lingkungan barunya (sangkar). Ciblek bisa dimasukkan kedalam kandang dan biarkan selama 3 hari ditempat yang sepi. Sebagian ciblek mania menyarankan agar kandang ciblek terlebih dahulu ditutup dengan kertas atau koran (ketiga sisinya kecuali bagian depan pintu). Beri makan ciblek dengan kroto fress tanpa campuran voer terlebih dahulu.

2. Hari ke 4 setelah ciblek dirasa telah beradapatasi dan kenal dengan kandangnya ciblek bisa diberi campuran voer halus + kroto untuk makannya. Campurkan voer secara bertahap terlebih dahulu voer:kroto 25:75, lalu 50:50, terus 75:25 dan terakhir jika sudah bisa makan voer bisa diberi 100% voer semua. Perubahan campuran kroto dan voer ini berbeda-beda rata-rata 3 hari lah.

3. Ciblek adalah pemakan serangga maka tambahkan jangkrik kecil sebanyak 2 ekor setiap pagi dan sore. Bisa juga diberikan selingan extra fooding (EF) berupa ulat hongkong dan kroto. Berikan pagi dan sore dengan jumlah yang dibatasi.

4. Setelah itu bisa dilepaskan penutup pada kandang ciblek dan menggantung ciblek di tempat yang ramai (tempat biasa orang lewat) agar membiasakan ciblek dengan manusia sehingga ciblek bisa jinak nantinya, minimal tidak glapakan. Pertama gantang di tempat yang tinggi terus bertahap semakin rendah.

5. Biasanya memerlukan perawatan sekitar 3-4 bulan agar ciblek mulai bersuara. Jangan lupa berikan extra fooding (EF) pada ciblek berupa kroto, jangkrik kecil, atau ulat hongkong (diseling saja).

Nah begitulah cara merawat ciblek liar hasil tangkapan semoga ciblek tangkapan para kicau mania semua selamat dari resiko kematian karena stress dan tidak bisa makan voer.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.