3 Cara Mengobati Burung Kicau Serak Suaranya Secara Alami

Mengobati Burung Kicau Serak – Burung kicau atau burung ocehan selain dinikmatin gaya bertarungnya, warna, bulunya, yang utama adalah untuk dinikmati suara berkicaunya. Suara yang lantang dengan nada yang variatif ditambah gaya bertarung atau gaya kicau yang aduhai tentu saja membuat burung kicau ini semakin diminati dan membuat bahagia pemiliknya. Tetapi terkadang tidak semua yang kita inginkan bisa segera terwujud dan bisa dicapai, di tengah jalan tentu saja terkadang ada hambatan-hambatan yang menjadi masalah pada burung kicau yang kita miliki Salah satunya yaitu suara burung kicau menjadi serak.

Suara burung kicau serak ini tentu menjadi masalah besar, ibarat penyanyi suara yang serak akan mengurangi aksi panggungnya. Selain itu jika memasuki area lomba tentu saja penilaian untuk burung yang memiliki suara serak akan berkurang. Jika dibiarkan ada dua kemungkinan, pertama burung bisa sembuh dengan sendirinya atau burung akan semakin parah. Burung yang serak bisa juga mengakibatkan burung macet bunyi dan enggan berkicau.

Penyebab burung kicau mempunyai suara yang serak adalah karena adanya lendir atau peradangan di area tenggorokan yang menghalangi keluarnya suara, sehingga mengakibatkan burung bersuara serak. Penyebab peradangan dan lendir macam-macam bisa dikarenakan salah makan seperti makan kroto basi dan lainnya, burung terlalu lelah karena sering di trek, untuk burung jenis finch (kenari, blackthroat, mozambik) suara serak bisa diakibatkan karena terlalu lama di kandang penjodohan bisa mengakibatkan suara serak.

Mengobati Burung Kicau Serak

Cara terbaik untuk mengobati burung kicau yang bersuara serak yaitu disesuaikan dengan penyebabnya. Apakah itu karena sedang pilek atau memang serak karena hal lainnya. Tetapi jika teman-teman tidak tahu secara pasti apa penyebabnya maka saya berikan solusi secara umum untuk mengobati suara burung serak, berikut beberapa caranya :

1. Pertama yaitu menggunakan air rebusan sirih. Ambil 3 lembar daun sirih remas-remas dalam air 1 liter lalu rebus dan biarkan sampai air menjadi coklat. Setelah itu saring dan air rebusan didinginkan. Gunakan air rebusan sirih tadi sebagai air mandi dan air minum untuk burung.
2. Kedua yaitu gunakan air larutan penyegar. Gunakan yang tidak ada rasanya, berikan larutan penyegar ini sebagai air minum untuk burung karena air penyegar ini bisa jadi sebagai obat pada tenggorokan yang bermasalah seperti radang tenggorokan dan penyakit tenggorokan lainnya. Larutan penyegar juga mudah untuk didapatkan di toko-toko. Setelah burung sudah sembuh maka hentikan pemakaian.
3. Ketiga dengan metode “perah” atau gurah. Perah adalah cara yang dipakai untuk membersihkan lendir dan kotoran pada tenggorokan dan mata. Pada kasus ini perah juga bisa digunakan untuk membersihkan lendir yang menyebabkan suara burung serak. Caranya dengan menggunakan daun “lenteng putih/lanteng putih” (Urtica Grandidentata) daun ini biasanya tumbuh diperkebunan atau pekarangan rumah. Ambil 6 helai daun lanteng putih remas-remas sampai keluar air, teteskan airnya pada mata burung sebanyak 3-4 tetes. Setelah ditetesi burung akan terlihat lemas dan mangap-mangap seperti sedang sekarat, jangan takut ini akan berlangsung selama sekitar 10 menitan. Pegang dengan posisi kepala burung dibawah agar lendir keluar mengalir, bantu urut dengan halus bagian tenggorokannya. Setelah lendir selesai keluar maka taruh burung dan semprot matanya dengan air bersih, jangan dulu dijemur selama sehari. Dikandang burung akan menggeleng-gelengkan kepalanya mengeluarkan sisa-sisa lendir yang tersisa. Cara ini cocok dilakukan untuk burung-burung besar seperti anis kembang, anis merah, kacer, cucak ijo, murai batu, dll untuk burung kecil seperti kenari, ciblek, pleci cara ini sulit dilakukan karena memagangnya susah. Selain itu metode “gurah” ini bisa menjernihkan suara burung dan membuat burung semakin lantang berkicau. Daun lenteng putih seperti ini.

   

Jika tidak ada daun lenteng putih bisa juga menggunakan daun anting-anting, tetapi teteskan di tenggorokan dan matanya 3-4 kali tenggorokan, 3-4 kali kedua matanya.