Penyebab Telur Burung Gagal Menetas dan Solusinya

Telur burung gagal menetas – Dalam memelihara atau berternak burung kicau seperti kenari, murai batu, love bird, cucak ijo, kacer, atau lainnya terkadang kita menjumpai burung yang bertelur tetapi telur burung tidak menetas. Telur burung yang tidak menetas ada beberapa penyebabnya. Tentu hal ini akan menjengkelkan kita, telur yang sudah lama ditunggu-tunggu tetapi malah tidak menetas.

Faktor yang menyebabkan telur tidak menetas yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar meliputi perawatan burung. Faktor internal merupakan faktor burung itu sendiri. Ada cara untuk mengetahui faktor mana yang mengakibatkan telur burung gagal menetas.

penyebab-telur-tidak-menetas

Telur burung kicau gagal menetas

Berikut ini beberapa penyebab telur gagal menetas. Perhatikan dan lihat faktor mana yang membuat telur burung anda tidak menetas. Berikut beberapa faktornya :

telur-burung-kicau-tidak-menetas

1. Telur Infertile

Telur yang infertile atau tidak terbuahi menyebabkan telur gagal menetas. Tidak terbuahi (tidak terjadi pembuahan) artinya telur kosong, sel induk jantan (sperma) tidak membuahi telur betina. Tanda telur tidak infertil adalah jika kita pecahkan terlur tidak berbau busuk (hanya bau amis telur) dan tidak terdapat janin. Jika sudah terdapat janin tetapi tidak menetas ini karena janin mati didalam dan tidak tumbuh, bisa diakibatkan faktor lainnya. Telur infertil bisa disebabkan karena beberapa hal.

a. Indukan kurang matang. Usia aman untuk menjadikan indukan burung kicau berbeda-beda untuk kenari adalah sekitar 1 tahun, untuk murai batu 2 tahun. Sesuaikan umur optimal dengan burung yang sedang ditangkarkan agar organ reproduksi burung matang. Jika sudah matang kemungkinan terjadinya pembuahan tinggi.

b. Tidak terjadi pembuahan. Ini bisa diakibatkan jantan yang kering sel induknya atau sel induk jantan tidak masuk dan membuahi telur karena terhalang bulu dibagian kloakanya (dubur).

Solusi : Pilih indukan yang sudah matang secara umur dan organ reproduksinya. Gunting sebagian bulu yang ada di sekitar kloaka (anus) burung betina dan jantan. Beri hormon atau vitamin jika jantan kering sel telurnya.

2. Suhu extrim

Penetasan telur sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu. Suhu yang pas dan optimal bisa menetaskan dengan baik, tetapi suhu yang terlalu panas atau kurang panas bisa mengakibatkan telur gagal menetas. Perubahan suhu dan cuaca juga bisa jadi faktor penentu keberhasilan telur menetas.

Solusi : Tempatkan kandang di ruangan yang teduh (suhu ruangan normal), terlindung dari sinar matahari langsung, dan angin secara langsung.

3. Indukan kurang vitamin

Indukan yang kurang vitamin mengakibatkan janin yang berkembang dalam telur tidak berkembang dengan baik.

Solusi : Berilah vitamin dan extra food yang penuh protein dan gizi.

4. Gangguan dari luar

Gangguan disini bisa diakibatkan oleh hewan lain yang mengganggu kucing, cicak, coro, semut dll atau kondisi lingkungan yang tidak menentu, kandang sering terguncang, kandang tidak tenang dll.

5. Faktor indukan

Kadang ada indukan yang malas untuk mengerami telurnya. Sering sekali keluar kandang dan bahkan ada yang tidak mau mengerami telurnya. Jika hal tersebut terjadi pada burung yang masih muda masih dimaklumi. Bisa di tunggu sampai usianya optimal, tetai jika terjadi pada indukan burung tua dan sudah beberapa kali bertelur tetap tidak mau mengerami berarti itu sudah karakternya.

Solusi : Tunggu sampai usia optimal jika betina masih muda, ganti indukan saja jika sudah beberapa kali tidak mau mengerami telurnya.

4. Kurang berdoa

Urusan rezeki Allah semua yang pegang. Jika bukan rezeki kita telur tidak menetas bisa jadi kita diberi ujian agar lebih rajin ibadahnya. Perbaiki Sholat dan Berdoanya. Kalo solat aja nggak gimana allah mau kasih rezeki, cuma 3-5 menit saja padahal.

Nah diatas adalah faktor yang mempengaruhi telur tidak menetas. Ini bisa diaplikasikan pada semua hewan yang bertelur tidak hanya pada burung kicau saja. Semoga tidak terjadi lagi telur gagal menetas.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.