Cara Mengawinkan Kura-Kura – Untuk mengawinkan kura-kura diperlukan persiapan yang tepat. Terlebih lagi untuk tempat inkubasi telur kura-kura media yang tepat, semisal pasir atau tanah sebagai tempat inkubasi telurnya. Pada kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengawinkan atau membudidayakan kura-kura darat. Pada kasus kali ini saya mengambil contoh pada kura-kura sulcata yang banyak dipelihara.
Kura-kura adalah salah satu reptil yang banyak dipelihara di Indonesia. Perawatannya yang tidak rewel, umur yang tahan lama, keindahan pada tubuhnya, serta perilakunya yang unik menjadikan kura-kura peliharaan yang tepat bagi keluarga anda. Selain memelihara kura-kura yang dinikmati keindahannya sebenarnya anda juga bisa sekaligus mengembangbiakan kura-kura atau mengawinkan kura-kura, terlebih lagi jika umur kura-kura sudah matang atau siap kawin maka kita tidak akan sulit untuk mengawinkan kura-kura.
Mengawinkan kura-kura tidak fokus kepada teknikny melainkan kita fokus pada persiapan media penetasan dan perawatannya. Kura-kura membutuhkan tempat yang cukup luas, media yang tepat sebagai tempat inkubasi untuk telurnya. Secara alami kura-kura akan kawin ketika sudah cukup umur dan matang organ reproduksinya. Lalu induk kura-kura bertelur dalam media seperti pasir atau tanah sebanyak 13 sampai 43 butir dalam sekali bertelur, saya ambil contoh kura-kura darat sulcata. banyaknya telur tergantung jenis, ada juga yang hanya beberapa butir saja.
Telur akan dikubur sedalam sekitar 7 cm lebih di dalam tanah. Lalu kapan telur kura-kura menetas? Lamanya penetasan kura-kura berbeda-beda tergantung keadaan lingkungan dan media inkubasinya. Biasanya anak kura-kura akan meneras serentak tetapi ada juga yang berbeda-beda, bahkan bedanya cukup lama jarak dari 1 minggu sampai berbulan-bulan. Rata-rata pada kura-kura sulcata alam di alam sekitar 8 bulan bahkan lebih dan jika diinkubasi oleh manusia dibantu inkubasi oleh manusia penetasan bisa cepat sekitar 3 sampai 6 bulan atau 100-200 hari.
Cara Mengawinkan Kura-kura
1. Hal yang pertama kita lakukan adalah mempersiapkan kura-kura yang sudah matang organ reproduksinya . Biasanya ditandai dengan ukuran badan yang ideal. Contohnya pada kura-kura sulcata, biasanya sudah matang organ reproduksinya ketika berukuran 35 cm. Umur tidak menjamin organ reproduksi sudah matang jadi jangan dijadikan sebagai patokan. Perhatikan juga musim kawin kura-kura, pada iklim Indonesia biasanya terjadi pada september – januari atau saat menjelang musim panas. Tetapi bukan berarti kura-kura tidak mau kawin diluar musim tersebut.
2. Siapkan media kura-kura kawin. Kura-kura membutuhkan media yang cukup luas karena jika tempatnya terlalu sempit maka kura-kura jantan bisa saja agresif dan bisa melukai satu sama lain. Jadi sebaiknya disatukan di tempat yang agak luas.
3. Satukan kura-kura jantan dan kura-kura betina dalam satu ruangan kita tidak perlu melakukan apa-apa cukup satukan saja. Jauhkan pejantan lain dalam ruangan agar tidak mengganggu proses perkawinan. Satu jantan bisa untuk banyak betina (4 lebih betina).
4. Jangan lupa beri pakan yang cukup untuk kura-kura anda.
5. Jika sudah siap tidak menunggu lama biasanya kura-kura mau kawin, tetapi bisa jadi jedanya lama juga sampai kura-kura mau kawin, sabar hehehe. Amati kura-kura anda. Si jantan biasanya akan mengitari betina dan memblokade jalan betina agar berhenti. Biasanya jika sudah berhenti jantan akan mengambil posisi. Jangan kaget jika kura-kura anda berisik saat kawin hehehe.
6. Setelah kawin betina akan terlihat gemuk, itu bagus tandanya betina sudah terbuahi. Setelah beberapa hari kura-kura akan mulai menggali tanah bertelur. Lamanya proses bertelur biasanya sekitar 5 jam.
Semoga artikel cara mengawinkan kura-kura ini bisa berguna. Jangan lupa juga baca menetaskan telur kura-kura baik secara alami ataupun buatan. Semoga kura-kura anda segera menetas.