Merpati Jawa Sungut – Merpati atau burung dara adalah salah satu binatang yang banyak dipelihara di masyarakat. Umumnya merpati ini dipelihara untuk dimainkan hanya sebagian saja yang untuk hias (koleksi merpati hias). Merpati mansen atau dikenal juga sebagai merpati jawa sungut berasal dari daerah jawa sesuai dengan namanya.
Merpati jawa sungut ini termasuk kedalam merpati yang unik. Jika diperhatikan dari segi fisik tidak terlalu berbeda jauh dengan merpati biasanya hanya sedikit perbedaan bentuknya saja, tetapi keunikan yang membuat saya heran adalah kemampuannya terbang dimalam hari. Yah aneh bukan? Biasanya keluarga burung matanya akan ‘gelap’ jika malam hari makanya banyak orang yang menangkap burung dialam liar pada waktu malam, karena burung tidak akan terbang, jikapun terbang tidak akan jauh. Berbeda halnya dengan burung ini, merpati jawa sungut bisa diterbangkan ketika malam hari, bahkan di grup facebook merpati.org ada yang memposting ketika merpati jawa sungutnya di mainkan pada malam hari, dengan pantauan GPS yang terpasang di punggungnya. Luar biasa bukan? 😀
Merpati Jawa Sungut
Ciri Fisik
Merpati jawa sungut yang asli mempunyai ciri fisik :
- Tidak ada bulu jambul kepala
- Mempunyai mata yang hitam
- Paruh hitam
- Kaki kakinya tidak berbulu
- Ada bulu yang berdiri di atas hidung seperti kumis
- Merpati jawa sungut mempunyai karaker :
- Umumnya mempunyai tingkat giring yang jelek
- Mampu terbang sampai tinggi “mentil”
- Mampu terbang berjam – jam di udara tanpa henti
- Mempunyai daya ingat pulang ke kandang homing yang cukup kuat (seperti merpati POS tetapi lebih rendah) maksimal puluhan km, jika POS sekitar dibawah 2000 km.
- Kecepatan terbang rendah, mirip merpati POS
Merpati jawa sungut biasanya dimainkan untuk model permainan yang disebut “getakan” kurang lebih seperti permainan merpati POS, Merpati diterbangkan beberapa bahkan puluhan kilo meter.
Saat ini keberadaan merpati jawa sungut sudah menipis. Karena popularitas permainan merpati “getakan” yang sudah menurun karena sulitnya akomodasi dan keperluannya. Hal ini menjadi perhatian bagi para penghobi merpati dan IEPC (Indonesian Endemic Pigeon Community) turun untuk memasukkannya kedalam merpati hias dan harus dilestarikan keberadaannya. Jika ingin melihat beberapa merpati hias dan endemik indonesia maka bisa berkunjung ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Semoga kita bisa ikut andil dalam melestarikan keanekaragaman hayati indonesia. Salam Bekurr.
Biasa disebut juga merpati jawa well, doro jowo well
Thanks om 🙂
Merpati Ndeso