Memelihara Binatang mempunyai dampak negatif (dampak negatif memelihara binatang) dan dampak positif (dampak positif memelihara binatang) tentunya saya rasa semua hal pun mempunyai sisi negatif dan sisi positif tetapi jika sisi negatif bisa diabaikan dan tidak begitu besar dibanding sisi positifnya tentu tidak menyurutkan kita dalam memelihara binatang bukan hehehe.
Dalam memelihara binatang kita harus memperhatikan beberapa hal untuk memulainya, diantaranya :
1. Memilih Binatang Peliharaan
Sebelum memelihara binatang tentunya kita harus menentukan binatang apa yang akan kita pilih sehingga bisa menentukan resiko dan apasaja yang akan dipersiapkan. Apakah kira-kira anggota keluarga ada yang mempunyai alergi terhadap binatang tertentu atau tidak, orang orang yang tinggal disekitar atau tetangga apakah ada yang terganggu atau tidak, luas rumah atau area untuk memelihara binatang terus anggaran untuk pakan dan perawatan binatang pembuatan kandang dan kesehatannya. Pertimbangan ini berguna untuk kawan-kawan yang hendak memelihara binatang atau memilih binatang untuk dipelihara. Tapi saya rasa poin ini tidak usah dihiraukan jika kita sudah mempunyai hewan kesukaan contohnya saya suka sama merpati dan kucing hehehe.
2. Budget
UUD yah ujung-ujungnya duid hehe tapi ya itulah kenyataannya jika kita ingin memelihara binatang tentunya kita harus mempunyai konsistensi finansial. Kembali ke poin 1 kita perkirakan terlebih dahulu berapa pengeluaran dari binatang yang akan kita pelihara jika kita tidak mempunyai konsistensi finansial ada beberapa cara untuk mensiasatinya diantaranya :
- Pelihara binatang yang bisa mencari makan sendiri
- Pelihara binatang sekaligus untuk bisnis
Binatang yang bisa mencari makan sendiri disini bukan berarti kita tidak memberinya makan ya sob, tapi kita bisa memberi makan sebagian kecil dari normalnya, contoh binatang ini adalah ayam, merpati, kucing kampung, cicak, semut hehehe dll. Nah untuk dibisniskan misal kita bisa menjual anaknya dan untuk menutupi biaya perawatan dan pemeliharaan, tidak menutup kemungkinan kita bisa menjadi peternah sukses loh eehe contoh kelinci, marmut, ayam lagi, dll.
3. Alokasi Waktu
Jika kawan mempunyai alokasi waktuu yang sangat kecil atau sangat sibuk sekali saya sarankan jangan memelihara binatang yang membutuhkan perhatian yang lebih misal kucing.
Kucing membutuhkan 2 x waktu makan sehari. Makan pagi/siang dan malam. Makanan harus tersedia pada malam hari karena kucing binatang malam. Kucing akan terbangun pada malam hari dan lebih banyak tidur di siang hari.Anda membutuhkan sedikitnya 30 menit dalam sehari atau lebih untuk bermain dg kucing, karena hal ini diperlukan untuk melatih mental dan ketahanan fisik kucing. Grooming juga membutuhkan waktu, tergantung dari panjang bulunya, menyisir dan menyikat membutuhkan 15-30 menit setiap harinya. Bulu kucing akan rontok pada waktu2 tertentu, menempel di karpet, sofa, baju, AC, dan beterbangan diudara. Anda perlu membersihkannya dengan vacuum cleaner dan tentunya hal ini akan menyita waktu anda juga.
Anak kucing mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan membutuhkan perhatian lebih intens. Anda juga perlu mengawasi anak kucing dari dekat. Apabila anda meninggalkannya tanpa pengawasan, masukkan ke dalam kamar atau tempat yang aman sebelum meninggalkan kucing anda. Selain itu, mereka membutuhkan latihan untuk BAB di litterbox dan menggaruk di scratching post. Anak kucing akan menyita lebih banyak waktu anda dibanding kucing dewasa.
Contoh lainnya merpati (untuk balap atau untuk dimainkan).
Merpati balap atau tinggian (untuk dimainkan) minimal mempunyai waktu untuk dilatih selama minimal 1 jam setiap harinya (selama masa giring) dan harus diberi makan minimal 2 kali sehari, untuk kesehatan nafas memerlukan penjemuran minimal selama 2-3 jam setiap pagi.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu faktor penting dalam proses pemeliharaan binatang, jangan sampai binatang peliharaan kita malah menggangu lingkungan disekitar. Tetangga dan orang disekitar pun perlu kita ‘survey’ agar kita bisa menentukan binatang apa yang akan kita pelihara. Meneliti lingkungan sekitar juga penting guna memprediksi resiko yang dialami dan yang terpenting agar kita bisa mengantisipasi resiko yang akan timbul. Misalnya di daerah perkotaan yang padat penduduknya dan tak ada lahan untuk memelihara binatang dan rumah-rumah antar tetangga sangat dekat jaraknya sedangkan kita memelihara ayam, maka antisipasilah dengan membuat kandang yang cukup untuk ayam agar tidak berkeliaran kesana kemari mengganggu tetangga atau kita bisa memeihara jenis ayam yang tidak berkeliaran seperti ayam bekisar.
Nah diatas itu salah satu pengalaman saya menanggapi hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara binatang, jangan sampai kita memelihara binatang tetapi malah tidak mendatangkan ketenangan bagi kita. Hal diatas adalah prsiapan yang harus kita lakukan sebelum memelihara binatang jadi kita bisa mengantisipasi dan meminimalisir resiko memelihara binatang.
Bingung gomana mau nyari