Kenari over birahi – Semua penghobi kicau pasti mendambakan suara kenari gacor yang rajin dan bisa dinikmati setiap saat. Baik itu kenari yang dipelihara untuk rumahan atau kenari yang biasa dibawa untuk lomba. Tetapi ada kalanya kendala yang sering dialami para penghobi kenari ini yaitu over birahi. Over birahi adalah salah satu ‘mimpi buruk’ bagi para kicau mania, baik itu burung kenari atau burung lainnya, bagaimana tidak? Burung kenari yang tadinya anteng dan rajin berkicau di tenggeran bisa menjadi burung yang malas berbunyi (ngeplong) paling paling hanya berbunyi monoton tuiitt tuiitt… Ditambah lagi seringnya ngeruji (seperti ingin keluar dari sangkar/menabrak ruji sangkar) tentu akan menjadi pemandangan yang kurang enak untuk dinikmati saat menyawang kenari kita.
Kenari over birahi saat lomba juga sering dialami oleh para penghobi. Saat dibawa kelapangan dan melakukan ‘pemanasan’ tiba-tiba kenari kesayangan langsung ngeruji dan drop. Tentu ini sangat tidak menyenangkan, boro-boro bisa juara, bunyi aja syukur hehehe. Kenari over birahi juga berdanpak buruk pada saat di ternak, kenari jantan jadi terlalu agresif dan mengejar-ngejar betina secara kasar sehingga betina takut dan terkadang tidak mau kawin. Over birahi pada kenari betina yang sedang bertelur juga berresiko telur tidak jadi, karena kenari betina yang over birahi akan sering meninggalkan sarangnya dan tidak mengerami telurnya, jika seperti itu kemungkinan besar telur kenari tidak akan menetas atau telur kenari gagal. Jika kenari yang dipelihara di rumahan maka tidak akan rajin berbunyi lagi. Untuk mengatasi kenari over birahi ada beberapa cara atau perawatan yang harus diterapkan pada kenari kita.

Mengatasi kenari over birahi
Over birahi adalah kondisi birahi kenari yang terlalu berlebihan, sehingga kenari mempunyai hasrat untuk melampiaskannya secara berlebihan, yaitu kenari bisa menjadi agresif dan galak. Tetapi jika kondisi kenari kurang birahi maka kenari tidak akan rajin berbunyi, oleh karena itu kondisi birahi pada kenari haruslah stabil. Caranya kita atur pola rawatan pada kenari kita sesuai dengan karakternya, tetapi jika sudah terlanjur kenari over birahi maka kita bisa menerapkan perawatan berikut.
1. Stop terlebih dahulu pemberian EF (extra fooding) pada kenari seperti pemberian telur puyuh, kroto, dan apel. Sebaiknya di stop. Karena makanan tersebut mengandung protein yang cukup tinggi sehingga bisa mengakibatkan birahi kenari naik. Lihat kondisi jika kenari sudah mulai membaik.
2. Jika dalam makanan kenari ada biji niger (niger seed) sebaiknya jangan diberikan terlebih dahulu, karena biji ini bisa menghangatkan tubuh kenari.
3. Kurangi durasi penjemuran kenari, maksimal 1 jam, lebih baik 30 menitan menurut saya. Asalkan dapat sinar saja.
4. Tambahkan frekwensi mandi, Lakukan 2 sampai 4 kali sehari. Pagi siang sore malam, atur saja kapan waktunya. Jika perlu mandikan kenari saat malam hari untuk menurunkan birahinya. Tunggu sampai agak kering lalu kerodong kembali.
5. Berikan mentimun atau oyong sebagai makanan tambahan secara rutin kepada kenari.
6. Jika perlu umbar kenari di kandang umbaran agar kenari ‘menghabiskan’ energinya sehingga mengurangi birahinya.
7. Untuk tambahan bisa kawinkan kenari dengan betina yang sudah siap kawin. Kawin tidak perlu banyak-banyak hanya sampai cukup kenari bisa menyalurkan hasratnya saja. Sekalian juga kan dapet bonus jikalau berhasil beranak.
Cukup penjelasan singkat mengenai perawatan kenari over birahi, semoga kenari kawan-kaawan semua bisa kembali menjadi normal dan gacor.