Mengobati Merpati Hidung Berair – Bagi pecinta merpati yang merpatinya mengalami gejala seperti hidung berair, nafas ngorok dan terlihat lemas besar kemungkinan merpatinya terkena snot atau Infectious Coryza. Jika pada manusia ini tidak jauh berbeda seperti pilek. Penyakit ini menyerang bagian pernafasan pada merpati dan menyumbat hidung.
Daftar Isi
Gejala Snot Merpati
Dari pengalaman saya dan kumpulan berbagai sumber, ada beberapa gejala snot, diantaranya :
- Hidung berair
- Merpati lemas
- Mata berair atau bengkak
- Kurang nafsu makan
- Nafas ngorok
- Merpati selalu menggaruk hidung
Mengobati Snot pada Merpati
Untuk mengobati penyakit snot pada merpati ada beberapa cara, ada yang alami dan ada yang menggunakan obat kimia, diantaranya adalah :
Cara Alami
Resep 1
- Tepung beras padi 150 gram.
- Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
- Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
- Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) seperti adonan kue hingga halus dan tercampur merata.
- Ramuan ini dibentuk menjadi seperti pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering.
- Pil disuapkan dua kali sehari (pagi dan sore). Biasanya 1-3 hari burung sudah sembuh.
Resep 2
- 5 ibu jari rimpang jahe di cuci bersih dari tanah yang melekat
- biarkan dengan kulitnya lalu memarkan atau gepuk
- 1 liter air, Gula batu atau gula aren 5 sendok makan
Cara membuat: Rebus jahe dengan 1 liter air hingga mendidih, kurang lebih selama 15 – 20 menit. Setelah selesai, dinginkan, lalu saring. Tambahkan gula batu. Tambahkan 10 liter air, berikan sebagai air minum pada merpati. Spet jika perlu
Obat Kimia
Untuk obat kimia sudah banyak resep dan jenis obatnya diantaranya :
- AntiSnot
- Tetrachlor
dan banyak jenis antibiotik lainnya. Untuk tetra chlor berikan dosis setengahnya saja karena jika kebanyakan merpati bisa muntah-muntah.
Baca : Macam macam penyakit pada merpati
Pencegahan Snot
- Merpati yang sakit pilek dipisahkan dari kandang.
- Kandang dan lingkungan harus selalu dalam keadaan bersih.
- Usahakan dalam kandang terkena sinar matahari.
- Perlakuan dalam Pemotongan jika sudah parah
- Merpati yang sakit pilek dapat dipotong dan dagingnya boleh dikonsumsi.
- Bangkai merpati yang mati dan sisa pemotongan dibakar atau dikubur.
- jangan gabungkan air minum bagi merpati yang sakit