Telur murai batu tidak menetas – Bagi beberapa teman yang mencoba berternak murai batu terkadang mengalami hal ini, yaitu telur murai batu tidak menetas. Padahal perawatan dan pakan semua sudah benar. Bagi peternak pemula ini memang bukan hal yang aneh lagi, sebelum berternak murai batu sebaiknya memahami panduan berternak murai batu terlebih dahulu, terlebih mengenai indukan dan lingkungan murai batu. Jika belum memahami dengan betul berternak murai batu maka mungkin saja bisa terjadi beberapa resiko salah satunya yaitu telur murai batu tidak menetas.
Jangan putus asa saat telur MB tidak menetas, berarti anda sudah melewati beberapa proses sebelumnya dan anda berhasil membuat MB bertelur walau tidak menetas. Berikus saya sampaikan beberapa penyebab telur MB tidak menetas dan solusi untuk mengatasinya.
Daftar Isi
Penyebab murai batu tidak menetas
Penyebab telur murai batu tidak menetas ada banyak, saya paparkan beberapa yang mungkin terjadi pada murai batu anda. Dengan mengetahui penyebabnya anda dapat menerapkan solusi yang tepat bagi MB anda.
1. Indukan kurang matang dan tidak ada pembuahan
Yang sering ditemukan saat telur murai batu tidak menetas adalah, indukan murai batu yang belum matang organ reproduksinya. Biasanya dikarenakan umur murai yang masih terlalu muda jadi belum siap untuk berproduksi. Idealnya umur murai yang di ternakkan adalah sekitar 2 tahunan.
Penyebab telur tidak menetas juga dikarenakan tidak terjadinya pembuahan pada telur atau fertilisasi. Pembuahan pada MB bergantung pada kematangan organ reproduksi, tetapi jika sudah berumur tetapi tetap tidak menetas mungkin ada masalah dengan proses pembuahannya, telur yang di buahi normalnya akan menetas, untuk melacaknya anda harus memecahkan telur MB yang tidak menetas, ada 3 kemungkinan telur yang tidak menetas.
- Ada embrio (bakal piyik), tetapi sudah mati di dalam telur.
- Tidak ada embrio di dalam telur, tetapi berbau.
- Tidak ada embrio di dalam telur, tidak berbau.
sumber : omkicau
Jika telur yang tidak menetas dan berbau artinya sudah terjadi pembuahan dalam telur, dan sudah terjadi perkembangan janin dalam telur, tetapi janin (embrio) dalam telur mati. Matinya embrio bisa dikarenakan proses pengeraman yang kurang sempurna (suhu) atau kandungan gizi dalam telur tidak cukup. Solusinya perbaiki asupan gizi (kalsium, mineral, protein) MB anda sebelum dijodohkan kembali, dan perbaiki kandang tetasnya (sarangnya).
Jika telur tidak berbau berarti belum terjadi pembuahan pada murai batu, bisa di akibatkan betina atau jantannya, untuk mengetahui ini anda harus mengecek dengan menukar pasangan MB anda barang kali salah satunya ada yang mandul. Solusinya bisa dengan memberikan BirdMature (BMR). Cek juga bagian brutu (kloaka/pantat murai) jika ditumbuhi banyak bulu maka pangkaslah, bisa jadi perkawinan tidak sempurna dan tidak terjadi pembuahan.
Kurang matangnya indukan juga bisa disebabkan indukan memasuki masa birahi terlalu cepat setelah proses bertelur, biasanya terjadi pada indukan jantan, terlalu cepat birahi pada MB jantan mengakibatkan MB bersikap agresif dan malah mengacak-acak sarang dan mengakibatkan telur rusak. Sifat agresif ini juga bisa terjadi pada murai batu betina. Jika murai batu betina cepat birahi saat sudah bertelur biasanya betina tidak mau mengeram dan mematuk-matuk telur. Solusinya kita atur pola makanan dan penjemuran, agar tidak over birahi. Baca : over birahi murai batu
Kurang matangnya MB juga terjadi dikarenakan murai batu sedang mabung. baca : murai batu mabung
2. Adanya pengganggu
Murai batu yang sedang mengerami telurnya perlu susasana yang nyaman, hindarkan dari hewan yang mengganggu seperti cicak, semut dan lainnya. Kutu juga bisa mengganggu konsentrasi MB dalam mengeram. Hindarkan juga dari suara bising, suara bising bisa mengakibatkan murai stress dan tidak mau mengerami telurnya. Buatlah juga beberapa sarang bagi MB yang akan bertelur, biarkan mereka memilih sarang yang disukainya agar nyaman dan tidak merasa terganggu.
3. Kondisi sarang salah
Kondisikan sarang senyaman mugkin. jangan sampai sarang berhadapan langsung dengan matahari, usahakan cukup cahaya tetapi tetap teduh.
4. Pakan kurang mencukupi
Logikanya jika ingin membesarkan anak kita memerlukan pakan yang lebih banyak dari biasanya, pada MB pun terjadi demikian. Jika kekurangan pakan bisa mengakibatkan MB membunuh anak-anaknya sendiri atau mematuk telur yang sedang di erami.
Diatas merupakan beberapa penyebab telur murai batu tidak menetas. Jika sudah ditemukan penyebabnya lakukan tindakan yang tepat. Jangan putus asa brother.