Merawat Otter – Seperti yang kita ketahui sebelumnya merawat hewan peliharaan butuh tanggung jawab yang besar, waktu yang cukup, juga biaya yang tidak sedikit, terutama bagi si otter ini. Karena untuk memelihara otter kita butuh tanggung jawab yang besar. Pikirkan kembali tentang memelihara otter jika kedepannya malah memberatkan anda. Loh ko ini bukan cara merawat otter? Sabar bro saya cuma ga kepingin otter ini malah ga ke urus, bahkan mati. Jangan cuma mikir ihh lucu, gemesin, ihh nurut yah, tanpa ada komitmen kedepannya.
Oke jika anda sudah siap dengan segala konsekuensinya dan siap merawat otter dengan benar insya allah kedepannya otter bisa jadi “teman baik” anda, mari kita lanjutkan bagai mana cara memelihara otter yang baik dan benar. Otter adalah hewan yang memiliki karakteristik sosial yang tinggi. Setelah beberapa lama bersama dengan anda otter akan sangat jinak dan ada ikatan antar pemiliknya bahasanya biasanya di sebut bonding. Nah untuk memunculkan ikatan ini kita tentu perlu merawat otter dengan baik dan benar. (baca : jenis otter)
Daftar Isi
Cara Memelihara Otter
Dalam memelihara otter (adopt) biasanya dimulai dari memelihara oter baby atau otter anakan. Tujuannya tidak lain adalah agar si otter ini jinak, nurut, dan bonding di kemudian hari. Mungkin cara ini benar, karena membiasakan otter sejak kecil dengan manusia tentu bisa membuatnya menjadi jinak.
Tetapi bijak-bijaklah dalam mengadopt otter yang masih baby. Pilihlah otter yang umurnya sudah pas, biasanya lebih dari 3 bulan dan matanya sudah tidak merem. Karena sering terjadi kematian akibat kurangnya asupan nutrisi saat baby otter masih merem.
Perawatan baby otter dan dewasa kita lanjut dibawah, saya sajikan terlebih dahulu karakter si otter ini, karena penting bagi kita mengetahui karakternya sebelum merawat otter. Berikut secara umum karakter yang dimiliki otter ini.
Karakteristik otter

1. Otter tidak tahan panas. Otter adalah hewan semi akuatik yang biasa hidup di sekitaran air dan lingkungan basah. Wajar otter sangat tidak tahan panas. Cuaca panas bisa mengakibatkan otter dehidrasi. Otter yang kepanasan ditandai dengan keluarnya air liur dimulutnya yang berbau amis, nafas tersengal, dan lemas. Pertolongan untuk otter yang kepanasan adalah dengan membasahi kaki dan lengannya serta tempatkan di ruangan dengan suhu yang sejuk.
2. Otter adalah hewan sosial yang sangat solid kepada kawannya. Jadilah temannya maka otter akan menjadikan anda teman juga. Kadang juga otter menjerit seperti nangis, yang tandanya laper atau butuh teman.
Merawat Otter baby
Usahakan sebisa mungkin jangan memilih otter yang matanya masih merem. Pilihlah otter yang matanya sudah membuka atau ada giginya walau sedikit. Tapi jika sudah kepalang maka mau tidak mau harus merawatnya dengan baik yah. Berikut cara merawat otter baby :

1. Tempatkan otter di tempat yang sejuk. Bisa kardus yang diberi alas atau lebih bagus dibuatkan kandang khusus.
2. Otter baby belum bisa makan apa-apa, cukup susu. Pola makan baby otter yang masih merem yaitu setiap 4-6 jam sekali 8-15 ml susu. Sedangkan untuk otter melek maka tambah sekitar 25 ml-30ml.
3. Beri makanan padat pada otter saat usia 49 sampai 58 hari atau jika sudah tumbuh gigi taringnya. Beri makan ikan, biasanya teman-teman pecinta otter memberikan ikan lele tanpa tulang yang di cincang. Setelah itu bisa juga belajar memakan makanan kucing untuk otter.
4. Mandikan otter saat sudah bisa berjalan ya.
Merawat otter remaja/dewasa

Merawat otter yang remaja (juve) atau dewasa lebih mudah lagi karena kita tidak usah memberi susu. Cukup beri makan saja. Makanannya bisa dengan ikan atau makanan kucing. Kalo belum doyan di ajari dulu. Mandikan dan bersihkan kandang otter secara rutin.