Kucing kembang telon adalah kucing jantan yang mempunyai 3 warna. Apasih istimewa kucing kembang telon atau kucing jantan 3 warna? Mitosnya apa? Katanya harganya mahal ya? Oke disini saya akan coba memaparkan beberapa mitos dan fakta kucing jantan kembang telon atau belang 3.
Mitos Kucing Kembang Telon
Oke disini saya akan coba memaparkan mitos dari kucing kembang telon. Konon kucing kembant telon jantan atau belang 3 ini mempunyai keistimewaan. Karena kelak jika besar kucing akan menjadi raja kucing yang merajai daerah disitu. Ada juga yang mengatakan bisa menghipnotis mangsa, misal dengan hanya melihat, cicak bisa jatuh dan mudah ditangkap. Ada pula yang mengatakan kucing ini membawa keberuntungan, hehehe kalo ini jangan dipercaya sobat kucing, seperti tidak punya tuhan saja percaya sama kucing, emang kucing yang ngasih rizki :P, musyrik yah hukumnya!!!, saya prihatin tetapi itulah mitosnya yang berkembang dimasyarakat khususnya dijawa, semoga lekas sadar sama kesalahannya yah.
Fakta Kucing Kembang Telon
Dari kucing kembang telon ada fakta yang menarik yang dapat diungkapkan.
- Kucing Kembang Telon akan dibunuh ibu atau bapaknya ketika baru lahir, ini karena kucing jantan 3 warna memiliki kelainan gen yang secara ilmiah sebenarnya adalah ‘produk gagal’. Kucing kembang telon dari artikel yang saya baca secara lahiriyah dia sudah mandul, jadi keberadaannya akan mengganggu kehidupan kucing lainnya. Itulah kenaa kucing ini langsung dibunuh oleh ibu atau bapaknya ketika masih kecil. Tetap ada juga yang tidak dibunuh oleh ibunya, mungkin karena sayang.
- Kucing kembang telon jantan jumlahnya sangat sedikit sekali, dari artikel yang saya baca perbandingannya 1 : 10.000 (ada juga yang mengatakan 1 banding 3000, melalui perhitungan pohon faktor genetis. Tetapi keberadaannya sangat jarang sekali ditemukan.
Harga Kucing Kembang Telon
Karena iseng-iseng saya mencari tau harga dari kucing kembang telon ini, dan wush hasilnya diluar perkitaan saya harganya tembus mencapai 10-100 juta sobat. Harga ini didapat karena kelangkaannya, sesuai dengan hukum ekonomi “semakin langka barang semakin mahal harganya”. Ditambah juga dengan kepercayaan yang beredar di masyarakat, jadi deh harga segitu laku saja di pasaran.