Membuat Akuarium Air Asin – Bagi para penghobi ikan terutama ikan laut tentu membawa keindahan di dalam laut agar bisa dinikmati di rumah adalah hal yang “wajib” terutama agar ikan peliharaannya bisa hidup dengan normal dan sehat. Membuat lingkungan yang menyerupai laut ini bisa di wujudkan dengan bentuk membuat akuarium air asin.
Tidak dipungkiri lagi pembuatan aquarium ikan air asin membutuhkan biaya yang lebih mahal dibanding aquarium air tawar, karena alat-alat pendukung akuarium air asin memang banyak dan cenderung lebih mahal. Untuk mensiaatinya kita bisa membuat sendiri dirumah. Tetapi untuk beberapa orang hal ini bukan masalah, yang penting bisa menikmati keindahan “bawah laut” di rumahnya.
Dalam memelihara ikan air laut (air asin) kita perlu beberapa pengetahuan seperti sifat air laut, aksesoris yang dipakai, dan kesabaran. Karena beberapa hal diatas akan berguna kedepannya. Konsepkan terlebih dahulu akuarium yang akan anda buat sebelumnya, apakah akuarium koral, akuarium ikan, keduanya, dll. Karena konsep ini yang akan mempengaruhi penggunaan dan perawatannya nanti. Oke kita mulai membahas pembuatan akuarium air asinnya.
Daftar Isi
Membuat Aquarium air Asin
Sebelum memulai kelangkah pertama sebelumnya saya himbau anda untuk bersabar, karena untuk memelihara ikan air laut diperlukan kesabaran yang kuat. Jangan buru-buru untuk memasukkan ikan kedalam akuarium sebelum terjadinya keseimbangan ekosistem. Diamkan terlebih dahulu air 4hari – 1 minggu, ini juga menghindari “new tank syndrome” pada ikan.
Baca : jenis ikan hias air laut
1. Siapkan akuarium
Terlebih dahulu siapkan akuarumnya, ini wajib dan harus yah hehehe. Usahakan ukurannya besar yah, sekitar 1 meter lebih bagus. Tetapi kalo ukuran 60 cm juga bisa, menyesuaikan tema akuarium anda dan ikan yang akan anda pelihara nantinya.
2. Siapkan Aksesoris Akuarium
a. Pompa air
Sebagai alat untuk sirkulasi air dalam akuarium.
b. Lampu
Berperan sebagai “matahari” dalam akuarium, untuk proses fotosintesis dan menunjang kehidupan biota dalam akuarium.
c. Skimmer
Pemecah kotoran dalam air, kotoran diperangkap kedalam busa dan busa akan dibuang ke tempat lainnya untuk disaring.
d. Sump / Refugium (filter)
Singkatnya ini adalah filter atau tempat penyaringan air kotor agar bersih dan dapat digunakan kembali. Baca juga jenis filter aquarium
e. Calcium Reactor
Berfungsi sebagai penambah kalsium dalam air, karena binatang laut sangat membutuhkan air yang mengandung kalsium tinggi terutama bagi koral dan karang.
f. Coil Denitrator
Sebagai netralisir kandungan nitrat dalam air, kandungan nitrat ini sangat berbahaya bagi kelangsungan biota dalam akuarium.
g. Chiller
Pendingin suhu air, karena beberapa biota laut membutuhkan suhu yang cukup dingin (sebagian besar ikan dan koral)
Beberapa aksesoris tambahan yang bersifat optional/pilihan (boleh iya boleh ngga) seperti PH / KH tester, Calcium tester, amoniak/nitrit/nitrat tester, thermometer, salinity tester, bioball, bakteri starter.
3. Merakit Akuarium Air Asin
Pemasangan Peralatan
1. Masukkan dasar aquarium terlebih dahulu, dasaran aquarium ini bisa menggunakan pasir laut kasar kira-kira setebal 1-3 cm, lalu dilapisi pasir laut yang halus setebal 2-3 cm.
2. Susun aksesoris seperti karang hidup atau lainnya. Susun sebagaimana yang anda inginkan.
3. Isikan air laut secara perlahan sampai memenuhi bibir akuarium. Air laut bisa anda ambil senridi di laut atau di beli di toko akuarium atau toko ikan.
4. Silahkan setup pompa air, filter, sump, calcium reactor dengan benar. Setup sesuai keinginan anda. Lebih baik lagi jika minta bantuan pada orang yang sudah berpengalaman. Jangan lupa untuk memasang lampu, karena lampu perannya sangat vital.
Recycling Aquarium
Setelah pemasangan aksesoris akuarium selesai anda tidak boleh langsung memasukkan hewan apapun kedalam aquarium air laut, langkah selanjutnya adalah menunggu proses recycling. Apa itu recycling? Recycling secara bahasa adalah daur ulang, yang berarti kita menunggu siklus nitrogen berjalan dengan baik. Kenapa demikian? Karena jika proses nitrogen dalam akuarium air laut ini belum berjalan dengan baik maka bisa mengancam kehidupan ikan didalamnya (resikonya tinggi).
Selama proses ini kita boleh membantunya dengan memberikan bakteri starter (misal bactopur), dimana bakteri ini bertujuan untuk mengurai kotoran dan zat kimia berbahaya agar bisa menunjang kehidupa dalam akuarium.
Recycling ini dilakukan dengan menjalankan air (memutar air) dan memfungsikan peralatan lainnya seperti calcium reactor dan denitrator. Intinya nyalakan aquarium seperti biasa hanya sja tanpa ikan didalamnya. Lamanya proses ini berbeda-beda, secara teori lebih baik biarkan berjalan selama 1 bulan, tetapi pada prakteknya bisa hanya juga 1-2 minggu saja (mungkin sudah tidak sabar hehehe).
4. Catatan Penting
1. Selalu mengganti air laut minimal 10 % setiap minggu.
2. Perhatikan PH air. Jika PH turun kemungkinan besar kandungan amoniak dalam air meningkat dan jika terlalu rendah bisa mengakibatkan kematian pada ikan.
3. Calcium bisa menaikkan kadar PH air laut. Tambahkan calcium jika PH sedang turun, ini dapat membantu menaikkan PH kembali.
4. Perhatikan suhu air maksimal 28 derajat celcius.
5. Koral dan karang hanya bisa hidup di suhu yang dingin, sekitar 22-26 celcius. Perhatikan juga beberapa sifat koral, karena beberapa koral bisa bersifat racun untuk beberapa ikan.
Referensi :
hewanpeliharaan.wordpress.com/2010/06/21/ingin-memulai-akuarium-air-laut/