Memilih Merpati Balap Berkualitas – Cara memilih burung merpati balap yang bagus berkualitas adalah dengan melihat ciri-cirinya. Ciri merpati balap berkualitas bisa dilihat dari faktor fisik (rabaan/katuragan/fenotif) dan gennya (trah/keturunan/genotif). Dalam memilih merpati balap yang bagus tidak sesulit memilih burung merpati tinggian kolong, karena dalam memilih burung merpati tinggian lebih banyak lebih banyak faktor yang harus diperhatikan.
Pada dasarnya burung merpati balap dan merpati tinggi itu sama, sama-sama burung merpati, perbedaannya yaitu pada “perabotan” atau bentuk fisik yang terdapat pada merpati apakah lebih cocok sebagai merpati balap ataukah sebagai merpati tinggian, silahkan baca selengkapnya perbedaan merpati balap dan tinggian.
Memilih merpati balap yang bagus tidak jauh berbeda seperti memilih burung merpati tinggian, semuanya ada 2 faktor, faktor fisik dan gen. Faktor fisik bisa dilihat dengan mata dan diraba dengan pengamatan secara langsung, faktor gen atau istilahnya trah bisa diketahui dengan menanyakan silsilah keturunannya pada peternak.
Tetapi jika teman-teman membeli burung dipasar tentu bisa jadi sulit mengetahui trahnya, tetapi jangan berkecil hati kita bisa melihat dari faktor fisik yang ada pada merpati tersebut. Berikut selengkapnya.
Daftar Isi
Memilih Merpati Balap yang Bagus
Faktor Trah keturunan/darah
Faktor trah bisa dilihat dengan menanyakan silsilah keturunannya pada peternaknya secara langsung. Biasanya burung bertrah juara berpotensi sebagai merpati yang berkualitas dan juara, tapi tetap kembali pada metode pelatihannya juga baca : cara melatih merpati balap
Burung bertrah juara biasanya harganya juga lebih mahal, tetapi ini sebanding dengan proses panjang yang harus dilalui, dan tentunya ada kualitas (kualitas keturunan) yang kita dapatkan.
Tetapi tetap harus perhatikan juga faktor fisiknya agar lebih optimal, karena trah yang bagus tetapi fisik asal-asalan sama saja bohong. Faktor fisik dan trah itu saling menopang satu sama lain.
Faktor Fisik katuragan/katuranggan/katuragga
Bagi teman-teman yang ingin membeli merpati nontrah atau merpati di pasar tidak usah berkecil hati, karena burung merpati tanpa trah juara juga bisa jadi merpati yang ‘bagus’. Bagi teman-teman yang ingin membeli burung bertrah pun perlu memperhatikan faktor ini karena perpaduan fisik dan trah ini sangat penting dalam merpati balap.
Dalam memilih merpati balap ada standar yang saya pakai, teman-teman boleh meniru atau menambahkan kekurangannya. Pilih merpati dengan pinggang berisi, badan ngejantung, otot dada penuh, serat daging halus, pegangan empuk (tulang tidak begitu terasa menonjol), lar lebar menutup, dan bulu yang licin fleksibel.
Faktor memilih burung merpati balap tidak sebanyak memilih merpati tinggi. Oke selengkapnya saya bahas dibawah.
Bentuk pegangan body
- Pegangan badan ngejantung (burung seperti jantung pisang, pinggang berisi membulat).
- Pegangan empuk kenyal, tulang dada tidak terlalu terasa menonjol. Karena biasanya untuk jarak jauh (1 km lebih) burung rata-rata tidak cepat lelah dan gaya terbang bagus fleksibel. Burung dengan pegangan kasar (tulang menonjol) banyak yang terbang cepat dan tembak keras tetapi saat jarak sudah semakin jauh fisik cepat lelah dan gaya terbang kurang bagus. (ini bisa dilihat saat burung dalam kondisi tidak kurus/cacingan) baca : burung merpati cacaingan
- Serat daging tebal kenyal, seperti kita memegang jelly.
- Bulu dada terasa tipis, jika terdapat belahan dada lebih bagus.
Bentuk kepala
- Ukuran kepala proporsional, tidak terlalu besar tidak terlalu kecil.
- Kepala tidak terlalu jenong, kalau bisa sejajar dengan paruh. Agar bisa terbang menepis angin seperti pesawat jet.
- Leher sedang
Bentuk Mata
Mata berpengaruh terhadap penglihatan burung saat digeber dari bawah.
- Posisi mata sebagian besar diatas garis paruh. (dari paruh ditarik garis ke arah mata).
- Mata bersih (bening tidak kotor), warna mata bebas tergantung selera yang penting bersih bening tidak berpenyakit.
- Pupil aktif dan responsif terhadap cahaya (mengecil jika terkena matahari).
- Mata aktif terhadap gerakan.
Bentuk paruh
- Bentuk paruh merit (ujungnya runcing).
- Ukuran proporsional (pas dengan kepala).
- Paruh pendek dan tebal.
- Hidung lebih baik yang kering (ngapur/putih), bisa dilihat jelas saat sudah dewasa.
- Warna paruh sama dengan warna kuku.
Bentuk sayap
Sayap berpengaruh terhadap kecepatan burung, dan karakter terbang (langkah panjang atau pendek).
- Sayap tidak lebih panjang dari ekor.
- Otot sayap tebal dan kenyal tulang tidak terlalu terasa (raba bagian pangkal sayap/ketiak merpati).
- Sayap pas dengan bentuk tubuh, jika dilihat seimbang (tidak terlalu panjang/tidak terlalu pendek perlu memperhatikan merpati sebelumnya).
Bentuk bulu
Bulu berpengaruh terhadap kecepatan burung, manuver, dan karakter terbang.
- Lidi bulu membulat tebal dipangkal, menipis keatas, dan lentur (tidak kaku).
- Bulu tebal menutup rapi.
- Bulu halus (jika dipegang terasa licin dan tidak cepat basah jika terkena air).
Bentuk tulangan
Pada burung merpati balap bentuk tulangan empuk yang rata-rata menjadi juara, otot dada penuh sesak menutup tulang dada (atau hampir menutup tulang dada). Pilih otot dada dengan serat yang halus, lembut.
Bentuk dada
Bentuk dada berpengaruh terhadap tenaga burung, karakter terbang, dan posisi tembak.
- Bentuk dada besar membulat.
- Otot dada kenyal padat.
- Jika terlihat ada belahan dada lebih bagus.
- Jika dilihat dari depan seperti segitiga atau V.
Bentuk sapit udang
Sapit udang posisinya dekat dengan dubur, terdapat 2 tulang yang menonjol. Sapit udang berpengaruh pada tembak burung.
- Sapit udang keras kokoh.
- Jarak sapit udang sedang sekitar 0,5 – 0,8 cm.
Bentuk ekor
Posisi burung dipegang menghadap kita. Bentuk bulu mempengaruhi manuver dan posisi tembak.
- Ekor lebih panjang dari sayap.
- Ujung ekor tidak membulat.
- Ekor terlihat menyatu, tipis jika dilihat dari samping
Bentuk kaki
Pengaruh saat terbang.
- Pilih yang terlihat kering (seperti bersisik).
- Kaki terlihat kokoh.
- Warna kuku kaki sama dengan warna paruh.
Cara meraba merpati secara fisik memang lebih mudah dengan cara praktek secara langsung, karena akan lebih mudah dengan dirasakan daripada dibahasakan. Tetapi karena keterbatasan jarak dan waktu patokan diatas bisa teman-teman raba dan perkirakan sendiri hehehe.