Cara Mengatasi Trucukan Over Birahi

Trucukan Over Birahi – Burung trucukan adalah salah satu burung kicau yang banyak digemari oleh kicau mania. Pasalnya burung ini mempunyai suara kicau yang merdu dan banyak variasinya. Trucukan juga dikenal dengan suara ropelnya yang mirip dengan suara cucak rowo baca : suara ropel trucukan.

Selain itu trucukan mudah sekali adaptasi dengan lingkungan, jadi akan mudah jinak dan tenang walau didekati manusia. Selain itu burung trucukan dipasaran harganya sangat terjangkau jadi bisa didapatkan dengan mudah. Karena harga yang terjangkau, kicau yang tidak boleh dipandang sebelah mata dan mudah beradaptasi membuat burung trucukan biasa dipakai sebagai burung masteran untuk mengisi suara kicau burung lainnya. Buka : suara trucukan gacor

Trucukan pada dasarnya adalah burung non fighter (bukan burung tarung) dan tenang saat berkicau, tetapi ada kalanya burung ini sensitif terhadap daerah kekuasaannya pada kondisi-kondisi tertentu. Yaitu saat-saat birahinya tidak terkontrol atau biasanya disebut over birahi.

Tanda dan ciri-ciri trucukan yang sedang over birahi yaitu tingkat kegacorannya menurun tidak seperti biasanya, burung jadi agresif dan galak, burung tidak mau diam, sering mematukkan paruhnya. Terlalu birahi (over birahi) atau kurang birahi keduanya sama-sama tidak baik. Berikut ini cara mengatasi trucukan over birahi.

Mengatasi Trucukan Over Birahi

Berikut ini rawatan trucukan over birahi :

1. Kurangi EF (extra food) maksimal 1 jangkrik di pagi hari dan 1 jangkrik di sore hari.

2. Lebih sering dimandikan pagi, sore, dan malam bila perlu.

trucukan-over-birahi
Foto dari https://www.facebook.com/arif.fives

3. Kurangi penjemuran, maksimal 30 menit perharinya.

4. Berikan tomat dan timun, karena dipercaya bisa menurunkan tingkat birahinya.

5. Kawinkan trucukan bila perlu, ini sangat efektif baca : memilih trucukan betina

Silahkan lakukan perawatan trucukan over birahi tersebut sampai burung trucukan terlihat noemal kembali.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.